Wednesday, November 15, 2017

Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

Halo kawan!

Kali ini kita coba bahas tentang jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya. Jadi nih, kalo dilihat dari waktu ngumpulinnya, ada dua jenis data. Pertama yaitu data cross sectional dan kedua yaitu data time series.

Data Cross Sectional
Data Cross Sectional, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time), yang bisa menggambarkan keadaan/ kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya, suatu sekolah yang mengumpulkan data anak usia sekolah di sekitar sekolah pada tahun tertentu.

Data Time Series
Data Berkala (Time Series Data), data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan. Misalnya, banyaknya pendaftar pada suatu sekolah tertentu selama 10 tahun terakhir.


Nah, sekarang udah tau kan apa saja jenis data jika dilihat dari waktu pengumpulannya.

Oke sekian dulu ya. Kalo ada pertanyaan, kritik, dan saran bisa ditinggalkan di kolom komentar.
Thanks a lot!

Wednesday, November 8, 2017

Jenis Data Menurut Sifatnya

Halo kawan!

Kemarin sudah membahas jenis data menurut skala pengukurannya. Sekarang kita bahas yuk, data menurut sifatnya.

Jadi, data berdasarkan sifatnya tuh ada dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Nah kalian pasti sering denger kan tuh, apa  itu data kualitatif apa data kuantitatif.

Data kualitatif berarti data yang tidak berbentuk angka, misalnya berupa sifat, kualitas, kondisi, bentuk, dan sebagainya. Skala pengukurannya berupa nominal dan ordinal.
Misalnya: prestasi murid sangat meningkat, biaya sekolah sangat mahal, penyaluran dana BOS sangat lancar, dan seterusnya.

Nah, data kuantitatif sebaliknya. Data kuantitatif berupa angka-angka yang diperoleh melalui pengukuran. Skala pengukurannya berupa interval dan rasio.
Misalnya: rata-rata nilai mahasiswa adalah 80, biaya SPP perbulan sebesar Rp.100.000,-, 90% mahasiswa lulus mata kuliah statistika, dan seterusnya.

Oke sekian pembahasan kali ini. Kalo ada pertanyaan, kritik, dan saran bisa ditinggalkan di kolom komentar.
Cheers!

Wednesday, November 1, 2017

Apa sih Maksudnya Nol Mutlak?

Halo kawan!

Okelah sekilas aku akan bahas apa yang dimaksud dengan nilai nol mutlak.

*Kok nol mutlak? Berarti ada nilai nol yang ga mutlak dong?

Iya betul. Ada nilai nol yang sifatnya tidak mutlak, tidak tetap, atau biasa disebut dengan nilai nol yang relatif.

Kita bahas dulu nilai nol mutlak. Nilai nol mutlak berarti "tidak ada", "kosong", "tidak terdapat", "tidak memiliki". Biasanya nilai nol mutlak ini ada di variabel-variabel fisik, tapi tidak berarti semua variabel fisik memiliki nilai nol mutlak.

Contoh: Berat = 0 (nol). Artinya tidak memiliki berat sama sekali. Kecepatan = 0 berarti tidak ada kecepatan sama sekali. Dan seterusnya.

Lalu gimana kalo suhu = 0? Masa ga ada suhu sama sekali?

Nah, suhu di sini bukan termasuk variabel yang memiliki nilai nol mutlak, tapi memiliki nilai nol relatif.

Apa itu nilai nol relatif?
Ya nilai nol yang tidak mutlak wkwkw

Nilai nol relatif berarti meskipun suatu variabel bernilai 0 (nol), ia tetap memiliki nilai. Tidak berarti "kosong", "tidak punya", "tidak ada".

Contoh: Nilai matematika = 0 (nol). Tidak berarti seseorang itu sama sekali tidak bisa matematika, hanya saja soal yang ia kerjakan salah semua. Ia tetap memiliki nilai matematika, yaitu 0. Contoh lain, suhu = 0. Tidak berarti tidak ada suhu, namun suhu 0 derajat Celsius (misalnya) itu lebih besar dibandingkan -10 derajat Celsius.

Oke sekian pembahasan kali ini. Kalo ada pertanyaan, kritik, dan saran bisa ditinggalkan di kolom komentar.
Thanks a bunch!