Wednesday, October 25, 2017

Jenis Data Menurut Skala Pengukurannya

Halo kawan!

Kali ini aku mau berbagi tentang jenis-jenis data.
Jadi dalam statistik ada beberapa macam data.

Nah, sekarang kita bahas jenis data berdasarkan skala pengukurannya.

Secara garis besar, data menurut skala pengukurannya terbagi menjadi 2, yaitu data kategorik dan data kontinum. Terkadang istilah "data" diganti menjadi "variabel". Jadi, ada dua variabel, kategorik dan kontinum.

Variabel kategorik, yaitu sesuatu yang bervariasi berdasarkan jenis. Cara mengumpulkan data pada variabel ini dilakukan dengan cara menghitung (counting). Hasil hitungannya berupa bilangan integer (bilangan bulat positif).

Ada dua macam variabel kategorik, yaitu nominal dan ordinal.

---Nominal, yaitu variabel kategorik yang sifatnya hanya membedakan antar kelompok.
Contoh: jenis kelamin (laki-laki, perempuan), agama (Islam, Kristen, Hindu, dsb), jurusan (psikologi, ekonomi, kedokteran, dsb), moda transportasi (mobil, motor, sepeda, dsb).

---Ordinal, yaitu variabel kategorik yang sifatnya selain dapat membedakan juga menunjukkan peringkat. Namun, jarak antar peringkat belum tentu sama.
Contoh: tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA), status sosial (rendah, menengah, bawah), skala perusahaan (kecil, sedang, besar), kondisi pasien (baik, fair, serius, kritis).

Karena sifatnya yang menghitung, tidak ada ukuran pasti, karena jarak yang berbeda, maka data kategorik terkadang disebut data kualitatif.

Nah sekarang kita beralih ke data atau variabel kontinum.

Variabel kontinum, yaitu sesuatu yang bervariasi berdasarkan besaran (magnitude). Nah, cara pengumpulan datanya bukan dengan menghitung, tapi mengukur (measure). Cara mengukur cari saja di blog ini, ada kok.

Sebelum mengukur harus menetapkan skala terlebih dahulu. Skala merupakan garis bilangan riil yang menunjukkan besaran, memiliki titik nol, dan satuan ukuran (scaling unit). Hasil pengukurannya berupa bilangan riil.

Ada dua macam variabel kontinum, yaitu interval dan rasio.

---Interval, yaitu ketika memiliki sifat ordinal, juga menunjukkan jarak antar peringkat yang sama. Namun, data interval tidak memiliki nilai nol mutlak.

*Loh berarti ada nilai nol yang tidak mutlak dong?

Iya benar. Ada nilai nol yang tidak multak, biasanya disebut nilai nol relatif. Kayaknya bakal aku bikin artikel singkat deh tentang nilai nol mutlak.
Oke, kembali. Contoh variabel interval: temperatur/suhu, prestasi, IQ, aptitude.

---Rasio, yaitu ketika memiliki sifat interval, namun memiliki nilai nol mutlak. Biasanya (namun tidak semua) variabel di bidang fisik masuk ke dalam kategori ini.
Contoh: tinggi badan, berat badan, panjang, kecepatan, dsb.

Oke, mungkin itu dulu pembahasan tentang jenis data menurut skala pengukurannya.
Kalo ada pertanyaan, kritik, atau saran, bisa kamu tinggalkan di kolom komentar ya.
Terima kasih.

0 comments:

Post a Comment